Tuesday, March 19, 2024

Pemilihan KETOS

 Pemilihan Ketua OSIS


Pada Senin, 26 Februari 2024 lalu SMPK Santa Maria 2 Malang mengadakan pemilihan ketua OSIS untuk periode 2024/2025. Calon ketua OSIS periode 2024/2025 saat ini adalah Nia 8C, Olliver 8E, dan Vierre 8C. Proses pemilihan ketua OSIS dilakukan secara bergilir perkelas saat pembelajaran berlangsung, para siswa/i akan dipanggil menuju ruang kegiatan untuk melakukan pemilihan ketua OSIS. Disana para siswa/i akan duduk berurutan sesuai nomor absen, dan secara bergilir menuju bilik untuk melakukan pencoblosan ketua OSIS periode 2024/2025. Setelah selesai mencoblos para siswa/i akan diberi sticker bergambarkan logo OSIS lalu menempelkan jari kelingking pada tinta berwarna ungu sebagai tanda sudah mencoblos. Proses pemilihan ketua OSIS tahun ini berjalan dengan lancar. 



Sebelum pemilihan ketua OSIS berlangsung, para calon ketua OSIS diberi waktu selama 2 minggu untuk melakukan kampanye. Para calon ketua OSIS menyebarkan poster dan sticker kampanye mereka kepada para siswa/i di SMPK Santa Maria 2 Malang. Didalam poster para calon ketua OSIS berisi visi/misi, program kerja, dan slogan mereka. Para calon ketua OSIS juga melakukan kampanye dengan menyuarakan visi/misi, progam kerja, dan slogan mereka di depan suster, bapak ibu guru/karyawan dan para siswa/i. Mereka melakukan tanya jawab dengan sesama calon ketua OSIS dan juga menjawab pertanyaan dari suster, para guru dan para siswa/i. Calon ketua OSIS yang terpilih adalah Nia! Begitulah serunya acara pemilihan ketua OSIS SMPK Santa Maria 2 Malang pada 2024 ini.






Share:

Tuesday, March 5, 2024

Story

Gojo dan Geto adalah dua teman dekat sejak masa kecil. Mereka berdua tumbuh dalam lingkungan yang keras, tetapi persahabatan mereka menjadi penopang yang kuat satu sama lain. Mereka memiliki banyak kesamaan dalam hal cita-cita dan impian mereka. Bersama, mereka bermimpi untuk menciptakan dunia yang lebih baik, tempat di mana semua orang dapat hidup dalam damai dan harmoni.

 Namun, seiring berjalannya waktu, perbedaan pandangan mulai muncul di antara mereka. Gojo memiliki keyakinan bahwa keadilan harus ditegakkan dengan kekuatan, sementara Geto percaya bahwa perdamaian sejati hanya bisa dicapai melalui dialog dan pengertian.

 Konflik mulai memuncak ketika keduanya terlibat dalam situasi yang menguji prinsip-prinsip mereka. Gojo, yang dipercayakan dengan kekuatan besar, cenderung menggunakan kekuatan untuk menyelesaikan masalah, sementara Geto, yang lebih bijak, mencoba mencari solusi tanpa kekerasan. 

 Puncak ketegangan terjadi ketika mereka berdua harus memilih antara prinsip mereka masing-masing dalam situasi yang kritis. Meskipun awalnya berusaha mencapai kesepakatan, perbedaan tak terhindarkan. Mereka berpisah dengan hati yang berat, tetapi tekad mereka tetap kuat. 

 Meskipun terpisah, kenangan tentang persahabatan mereka tetap hidup dalam hati mereka masing-masing. Meski jalur mereka berbeda, mereka selalu mengingat momen-momen indah yang mereka bagi bersama, dan mempertahankan harapan bahwa suatu hari nanti, mereka akan bersatu kembali dalam pemahaman dan penghormatan akan perbedaan mereka.
Share: