Namun, seiring berjalannya waktu, perbedaan pandangan mulai muncul di antara mereka. Gojo memiliki keyakinan bahwa keadilan harus ditegakkan dengan kekuatan, sementara Geto percaya bahwa perdamaian sejati hanya bisa dicapai melalui dialog dan pengertian.
Konflik mulai memuncak ketika keduanya terlibat dalam situasi yang menguji prinsip-prinsip mereka. Gojo, yang dipercayakan dengan kekuatan besar, cenderung menggunakan kekuatan untuk menyelesaikan masalah, sementara Geto, yang lebih bijak, mencoba mencari solusi tanpa kekerasan.
Puncak ketegangan terjadi ketika mereka berdua harus memilih antara prinsip mereka masing-masing dalam situasi yang kritis. Meskipun awalnya berusaha mencapai kesepakatan, perbedaan tak terhindarkan. Mereka berpisah dengan hati yang berat, tetapi tekad mereka tetap kuat.
Meskipun terpisah, kenangan tentang persahabatan mereka tetap hidup dalam hati mereka masing-masing. Meski jalur mereka berbeda, mereka selalu mengingat momen-momen indah yang mereka bagi bersama, dan mempertahankan harapan bahwa suatu hari nanti, mereka akan bersatu kembali dalam pemahaman dan penghormatan akan perbedaan mereka.
0 comments:
Post a Comment